Dukun138 November 24, 2022 Sport Comment

Menguju Lini Depan De Oranje

Indonesia - Timnas Belanda akan menghadapi Ekuador di Matchday 2 Piala Dunia 2022 pada Jumat (25/11) pukul 23:00 WIB. Pertandingan tersebut akan digelar di Khalifa International Stadium. Belanda menargetkan poin penuh di laga tersebut demi membuka kans lolos ke babak 16 besar Piana Dunia 2022. Kemenangan atas Ekuador akan semakin memudahkan langkah mereka karena di laga pamungkas akan menghadapi tim terlemah Qatar.

Mereka akan berusaha keras untuk menang karena kemenangan memastikan mereka menjadi tim pertama yang lolos ke babak knockout Piala Dunia Qatar. Jika Ekuador memasang target lolos 16 besar Piala Dunia seperti mereka lakukan di Jerman pada 2006, maka Belanda memasang target terus maju sampai final untuk kemudian menjuarai Piala Dunia ini. Namun saat menaklukkan Senegal 2-0 dalam partai pembukanya, Belanda tampil jauh dari performa terbaiknya.

Belanda vs Senegal Piala Dunia 2022

Timnas Ekuador diprediksi akan memberikan perlawanan keras kepada Belanda. Sadar akan momentum yang diperoleh atas kemenangan dari Qatar, membuat Ekuador kini di atas angin. Ekuador membuka kans lolos ke babak 16 besar. Meski mereka tak diunggulkan menang di laga ini, anak asuh Gustavo Alfaro mempunyai kesempatan memberi kejutan pada Belanda.

Penyerang tajam mereka Enner Valencia juga diragukan tampil karena cedera yang ia alami saat menghadapi Qatar. Valencia menjadi pahlawan bagi Ekuador lewat dua golnya ke gawang Qatar. Namun demikian, Ekuador diyakini akan menerapkan strategi khusus terutama untuk menjaga pertahanan mereka dari serangan Belanda. Ekuador diprediksi akan main aman dan akan mencuri kesempatan melalui serangan balik.

Qatar vs Ekuador Piala Dunia 2022

Valencia adalah pencetak gol terbanyak sepanjang masa tim nasional Ekuador dengan 37 gol, Sementara dalam Piala Dunia dia sudah mencetak lima gol. Jeremy Sarmiento akan menjadi deputi Valencia dengan berada tepat di belakangnya, sedangkan Gonzalo Plata dan Romario Ibarra akan menekan Belanda dari sayap yang disokong duo full back, Angelo Preciado dan Pervis Estupinan.

Tapi tugas utama Preciado dan Estupinan tentunnya mengawal duo bek tengah Felix Torres dan Piero Hincapie dalam formasi 4-4-1-1 guna melindungi penjaga gawang Hernan Galindez. Kedua tim sudah pernah bertemu dua kali dalam laga persahabatan. Belanda menang 1-0 pada 2066, dan kemudian imbang 1-1 pada 2014.